Berbincang mengenai penulis Kamariah Kamaruddin agaknya tidak lengkap tidak memperkatakan tentang karyanya menerusi genre puisi. Kamariah Kamaruddin juga turut menceburi dalam genre puisi. Hal ini membuktikan bahawa penulis ini bukanlah seorang yang boleh berkarya menerusi cerpen dan novel semata-mata bahkan melalui puisi. Sememangnya puisi adalah satu bentuk karya kreatif yang tinggi nilainya. Mencakupi pemikiran yang tinggi dalam menggerakkan pena tatkala merenung secara mendalam. Antara puisinya yang terkenal adalah:
Puisi:
- Di Mana Arah Tujuan? (Majalah Sekolah 1989)
- Noktahnya Punah (Mingguan Tempo 17 Okt 1993)
- Hidup Terlalu Menuntut Kesabaran (Mingguan Tempo 17 Okt 1993)
- Perjalanan Umrah (ii) dan Perjalanan Umrah (iii) (Mingguan Tempo 26 Disember 1993)
- Musim Menyusur Pergi (Mastika Mac 1994)
- Perjalanan Umrah (i) (Buletin Darul Iman Mac/April 1994)
- Kunyah Pedih (Berita Harian 27 Februari 1998)
- Seperti Semalu (Berita Harian 27 Februari 1998)
- Menolak dan Ditolak (Dewan Sastera Ogos 1999)
- Musim Menyusur Pergi (Majalah Dewan Sastera, Malaysia Disember 2007, Majalah Horison, Indonesia Disember 2007 dan Majalah Wadah, Brunei Darussalam Disember 2007).
- Antologi Puisi Bersama: ‘Bangkit Bersama Kekuatan’, ‘Bicara Perawan Setia’ dan ‘Kutemui Desir Laut dan Kuntuman Bunga’ dlm. Antologi Impian Kecilku (DBP 1991).
0 comments:
Post a Comment